Halaman

Sabtu, 11 Mei 2013

Menjadi Muslimah Paling Anggun di Dunia

Kiat Menjadi Muslimah Paling Anggun di Dunia

Wahai saudariku muslimah, dengan kecantikan yang engkau miliki, engkau akan tampak lebih anggun daripada mentari. Dengan akhlak yang engkau miliki, engkau lebih harum daripada wangi kesturi. Dengan kerendahdirian yang engkau miliki, engkau lebih tinggi daripada rembulan. Dengan sifat keibuan yang engkau miliki, engkau lebih menyegarkan daripada hujan. Oleh karena itu, peliharalah kecantikan itu dengan iman, peliharalah keridhaan itu dengan qana`ah dan peliharalah kesucian diri itu dengan hijab.
Ketahuilah wahai saudariku muslimah, bahwa perhiasan engkau bukanlah terletak pada emas dan perak dan bukan pula pada berlian yang engkau kenakan, melainkan pada dua raka`at dipenghujung malam, kehausan di tengah hari yang terik sebab puasa karena Allah Azza wa Jalla, shadaqah yang tersembunyi tanpa ada yang mengetahuinya selain Allah Azza wa Jalla, air mata hangat yang membersihkan dosa, sujud yang lama di atas hamparan sajadah, dan rasa malu kepada Allah saat dorongan kejahatan dan rayuan setan datang menggoda.
Wahai saudariku muslimah, jadikanlah taqwa itu bak pakaian yang engkau kenakan, niscaya engkau akan menjadi wanita muslimah yang tercantik di dunia meskipun pakaian engkau tambal sulam. Jadikanlah rasa malu sebagai baju kurung engkau, niscaya engkau menjadi muslimah yang paling anggun di dunia meskipun engkau tidak beralas kaki. Hindarilah oleh engkau pola hidup seperti yang dilakukan oleh wanita-wanita fasiq dan non muslim, yang suka memperlihatkan daya tariknya untuk memikat lawan jenis dan menjadikan tubuhnya sebagai komoditi kaum pria tanpa mengindahkan norma-norma susila, karena sesungguhnya mereka adalah bahan bakar neraka Jahannam. “Tiada yang memasukinya, kecuali orang yang paling celaka” (QS. Al Lail [92]:15).
(Diambil dari buku “Jadilah Wanita Paling Bahagia” oleh Dr. Aidh Bin Abdullah Al Qarni)

Sumber: http://syifasalsabila.wordpress.com/2008/03/28/kiat-menjadi-muslimah-paling-anggun-di-dunia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar