Ia adalah seorang aktris Amerika
ternama dan termasuk yang paling terkenal di Hollywood. Pendapat orang tentang
dirinya : “Ia adalah bintang Hollywood yang tidak pernah redup cahayanya,
pamornya tidak pernah padam, dan pembicaraan tentang dirinya tidak pernah ada
putusnya.” (1)
Wanita terkenal ini telah meninggal
dunia sejak 37 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 5 Agustus 1962M, dalam
keadaan yang serba tidak jelas.
Bagaimanakah kehidupan wanita yang
semasa hidup dan sesudah matinya menghebohkan dan menyibukkan dunia ini, yang
meninggalkan dunia diatas gelombang ketenarannya, dibawah kilat kejayaannya,
dan pada puncak keremajaannya yang sampai sekarang masih terus diperbincangkan.
Bagaimanakah kehidupannya yang sebenarnya? Apakah ia bahagia dalam kehidupannya?
Apakah ketenarannya dapat memenuhi segala kehidupannya?
Semoga kisah tentang dirinya berikut
dapat menjadi dasar dan acuan yang paling valid untuk mengetahui kebahagiaan
yang dirasakannya. Ia bercerita bawah ia tumbuh dalam keluarga yang dilingkupi oleh
kesusahan dan dikelilingi oleh kesedihan. Ia tidak tahu siapa ayah kandungnya.
Ia tidak menemukan seorang ibu yang menyayanginya. Tidak pula ada seorang pun
yang pernah menepuk-nepuk pundaknya sambil mengatakan perkataan-perkataan yang
biasa dikatakan kepada anak kecil : “Engkau cantik sekali…”
Ia juga mengakui bahwa nama
laki-laki yang tertera di akte kelahirannya adalah salah seorang kekasih ibunya
yang mungkin dipilih dengan cara undian sebagai seorang ayah bagi anak yang
baru dilahirkan. (2)
Marilyn juga berkata : “Setelah ia
mengalami depresi berat, panti asuhan lah yang menjadi tempat tinggalnya. Di
panti ini, banyak sekali keluarga yang ingin mengadopsinya sebagai anak angkat,
sampai akhirnya ia di adopsi oleh wanita tua yang bernama Ana Laudur. Ia
tinggal bersama wanita ini sampai jenjang SMA.
Ibu angkatnya menyadari bahwa
anaknya telah beranjak dewasa dan semakin cantik. Para pemuda kota Los Angeles
selalu mengikutinya kemanapun ia pergi, sampai akhirnya ibunya pun berencana
menikahkannya dengan seorang pemuda bernama Jim Dougherty, namun sayang ia
tidak mencintainya dan tidak pernah merasa bahagia dengan laki-laki itu. Dari
sinilah kemudian ia mulai meniti kariernya didunia entertainment (hiburan),
yang mengakibatkan suaminya merasa cemburu dan akhirnya kehidupan rumah
tangganya berakhir dengan perceraian. Setelah itu, mulailah Marilyn terkenal
sebagai seorang aktris. (3)
Kemudia setelah itu, ketenarannya
terus melonjak sehingga memicu berkobarnya api kecemburuan dan kedengkian
dikalangan orang banyak -sebagaimana yang dikatakan Marilyn- namun dia merasa
tidak merasa perlu untuk memadamkan semua itu. Marilyn juga pernah mengatakan
bahwa ia ingin sekali keluar bermain bersama orang-orang yang tidak mengenal
siapa dirinya, namun mereka mengajaknya semata-mata karena perasaan cinta.
Marilyn mengaku bahwa ia tidak
mencintai seorang pun dari ketiga suaminya (Jim Dougherty, Arthur Miller dan
Joe DiMaggio). Ia pun mengakui bahwa laki-laki yang dicintainya adalah seorang
penulisskenario drama Amerika bernama Arthur Miller. Akan tetapi perkawinan
-sebagaimana penuturannya- menghancurkan semua perasaan cinta itu. Maka dari
itu, Ia pun memutuskan untuk berpisah dan bercerai dengannya, namun tetap
bersahabat.
Marilyn meyakinkan bahwa pengalaman
yang paling buruk dalam hidupnya adalah ketika semua orang berusaha
memanfaatkannya, bahkan keluarga terdekatnya sekalipun.(4) Yang perlu diingat
pula bahwa fase kehidupan wanita ini merupakan rentetan keburukan yang saling
berkaitan. Selain itu, sama sekali ia tidak pernah memberikan jasa kepada orang
lain.
Diantara rentetan keburkan yang
paling terkenal adalah hubungan gelapnya dengan presiden John F. Kennedy, yang
meninggalkannya setelah mendapat kursi kepresidenan, yang kemudian digantikan
oleh saudaranya Robert Kennedy. Hubungan gelap tersebut menyebabkan masalah
yang banyak sekali. Bahkan, ada yang menduga keluarga Kennedy ikut bertanggung
jawab atas kematian Marilyn.(5)
Bagaimanakah akhir
kehidupan wanita ini?
Mereka menemukan Marilyn dalam
keadaan sudah tidak bernyawa didalam rumahnya. Tim forensik yang menangani
kasusnya menyatakan bahwa ia mati bunuh diri. Tim itu juga menemukan sebuah
surat rahasia yang tersimpan dalam kotak penyimpanan di Manhattan, New York.
Surat tersebut memberikan sedikit titik terang penyebab bunuh dirinya Marilyn
Monroe, sebab pada sampul surat itu tertuliskan kalimat : “Jangan dibuka
sebelum aku mati”.
Ketika tim membukanya, ternyata
surat itu berisi tulisan tangan Marilyn Monroe. Tulisan itu tertuju kepada
seorang wanita yang meminta saran tentang bagaimana caranya agar menjadi
bintang. Dalam jawabannya kepada penanya itu dan kepada siapa saja yang ingin
menjadi bintang, Marilyn berkata : “Berhati-hatilah terhadap sanjungan dan
terhadap kegemerlapan yang menimpamu. Sungguh aku merasa sebagai wanita yang
paling sengsara di dunia ini. Aku tidak bisa menjadi seorang ibu. Aku lebih
mementingkan rumah dan kehidupan keluarga terhormat diatas segala-galanya.
Sebenarnya, kebahagian hakiki
seorang wanita terdapat pada ikatan kehidupan rumah tangga yang suci. Kehidupan
kelaurga merupakan lambang kebahagian seorang wanita, bahkan kebahagiaan
seluruhnya.
Di akhir suratnya ia berkata : ”Orang-orang
telah menzhalimi aku, Bergelut dalam bidang hiburan, sama dengan menjadikan
seorang wanita bagaikan barang murahan yang hina walau bagaimanapun banyaknya
sanjungan dan ketenaran yang justru mematikan. Aku menyarankan kepada semua
wanita agar jangan bergelut dalam bidang ini ataupun sebagai pemainnya.
Sesungguhnya kematian mereka akan sama seperti kematianku.” (6)
Demikianlah keadaan bintang ini dan
itulah beberapa nasehat yang ia berikan di akhir ketenarannya. Banyak sekali
pelajaran yang dapat dipetik dari kisah ini, namun sayang sekali sedikit sekali
orang yang mau mengambilnya.
Oleh karena itu, adakah orang yang
mau mengambilnya sebagai PELAJARAN?
Sumber : diketik ulang “Cara Bertaubat Menurut Al-Qur’an dan
As-Sunnah” (Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Hamd)
—
Note :
- Kaifa Saqatuu (hal.115)
- Ibid
- Ibid
- Ibid
- ibid
- Lihat kitab Hadhaaratul Islaam (III/331
Dipublikasikan kembali oleh :
http://faisalchoir.blogspot.com/2011/06/sepenggal-pelajaran-dari-marilyn-monroe.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar