Halaman

Sabtu, 13 Oktober 2012

Jilbab Membuka Peluang untuk Menjadi Wanita Istimewa

Saya Gadis Istimewa
  1. Pakaian yang saya kenakan, di samping rapi juga mempunyai bentuk khusus.
  2. Pakaian saya membuat saya berbeda dengan para wanita musyrik dan fasik, juga gadis yang suka meniru para wanita yang menyimpang dari norma-norma agama. Terutama mereka yang tidak mengenakan jilbab. Mereka yang suka mengobral hawa nafsu, menggoda kaum pemuda dan pemudi. Jalanan, diskotek dan klub-klub merupakan saksi biksu atas kenyataan yang memprihatinkan ini.
  3. Pakaian yang saya kenakan, membuat saya istimewa, dimana pun saya berada. Pakaian yang saya kenakan menampakan identitas keislaman saya.


Apakah kita dan pemudi-pemudi yang satu generasi dengan kita mengetahui seperti apa jenis pakaian yang dikenakan oleh ibu, bibi, dan nenek kita ?

Apakah kita juga sudah tahu, bagaimana seharusnya model pakaian wanita yang harus dikenakan ketika berada di rumah, dan ketika ingin bepergian ?

Tanyakan kepada mereka. Tanyakan secara spesifik kepada beliau-beliau tentang pakaian yang menutupi tubuh mereka. Ada sebagian kaum ibu yang tetap mengenakan pakaian yang menutup seluruh tubuhnya meskipun sedang menonton televisi. Hal ini sebagai bentuk penghormatan terhadap diri mereka dan suami mereka.


Pesan Berharga :
  1. Tutup buku pelajaranmu sekarang.
  2. Temuilah dan berbicaralah secara panjang lebar dengan nenekmu, atau dengan wanita yang sebaya dengan nenekmu, tentang model-model pakaian masa lalu, dan sejauh mana perannya dalam kehidupan seorang pemudi.
  3. Cari tahui darimana dasar dan sumber model pakaian seperti itu.
  4. Tanyakan pada diri kita, kenapa wanita tidak mau mengenakan jilbab ? Siapa yang menggulirkan pemikiran memalukan itu kepada kita ?
  5. Jangan lupa akhiri pembicaraan dengan ucapan terima kasih.
  6. Silahkan lanjutkan kembali aktifitas belajar kamu. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar